ANGINDAI.COM — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pinrang Nomor Urut 3, Usman Marham-Andi Hastri (UM DIHATI TA) memilih tidak melakukan Kampanye Akbar.
Pasangan UM DIHATI TA lebih memilih melakukan kampanye ditiap kecamatan di Kabupaten Pinrang. Puncaknya, di Lasinrang Park pada Sabtu, 23 November 2024 malam.
Hal tersebut dilakukan UM DIHATI TA karena ingin lebih dekat dengan masyarakat. Sama halnya yang dilakukan saat sosialisasi, pasangan UM DIHATI TA bergerilya mendatangi masyarakat di setiap desa dan kelurahan.
Bahkan Usman Marham pernah mendatangi Kecamatan Lembang dan menginap di rumah warga dengan melakukan door to door.
“Yang lain adakan kampanye akbar kita hanya kecamatan namun saya lihat alhamdulillah lebih banyak yang datang. Dan ini kita lakukan karena ingin lebih dekat dengan masyarakat,” ucap Usman Marham.
Ketua DPD II Golkar Pinrang ini menambahkan bahwa bersama Andi Hastri, mereka ingin mendatangi langsung masyarakat dan mendengarkan langsung keluhan masyarakat.
“Kita datangi langsung warga karena ingin mendengar langsung keluhannya. Kami juga tidak ingin merepotkan masyarakat datang jauh-jauh ke lokasi kampanye akbar. Kalau kampanye kecamatan kan kita yang datangi masyarakat,” tambah Usman Marham
Apalagi antusias masyarakat datang juga sangat tinggi.
“Ini tidak lepas dari perjuangan saudara-saudara ku. Kita undang hanya dua ribu tapi yang yang datang luar biasa banyak nya,” bebernya. “Inilah tanda insya Allah UM DIHATI TA yang memimpin Pinrang,” tegas Usman.
Senada dengan Andi Hastri, kampanye per kecamatan yang dilakukan agar pihaknya bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat dan bisa berbicara dari hati ke hati.
“Saya dengan Pak Usman ingin berbicara dari hati ke hati dengan kita (warga) semua,” bebenya.
Andi Hastri mengungkapkan bahwa pihaknya juga tidak ingin melakukan kampanye akbar dan memilih melakukan kampanye per kecamatan. Hal tersebut dilakukan agar bisa memberdayakan artis-artis lokal.
Bahkan alasannya juga ingin memberdayakan UMKM karena pihaknya mengundang banyak UMKM disetiap titik kampanyenya.
“Kita tidak perlu panggil artis nasional, harus kita berdayakan pemuda lokal yang memiliki talenta,” bebernya.