ANGINDAI.COM – Perhelatan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan semakin mendekat. Berbagai cara dilakukan oleh pasangan calon (paslon) untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat.
Kelompok organisasi kemasyarakatan Islam, seperti DDI, memiliki daya tarik tersendiri dalam setiap suksesi kepemimpinan di semua level, karena tokoh-tokoh keagamaan memiliki pengaruh kuat di masyarakat.
Beberapa waktu terakhir, kedua paslon gencar melakukan kunjungan ke pesantren-pesantren. Danny-Azhar, misalnya, mengunjungi Pondok Pesantren DDI Mangkoso yang dipimpin oleh Anregurutta Prof. Dr. H. Faried Wadjedy, ulama kharismatik dan paling senior di Sulawesi Selatan. Beliau juga memiliki hubungan kekerabatan yang baik dengan keluarga JK-Aksa Mahmud. Setelah ke Mangkoso, Danny-Azhar berkunjung ke Kantor Pengurus Muhammadiyah dan PW DDI Sulsel.
Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman baru saja berkunjung ke kediaman Rais Syuriah PWNU Sulsel, Anregurutta KH. Baharuddin, yang saat ini dalam masa pemulihan.
Di sisi lain, salah satu kader muda DDI membentuk Solidaritas Santri Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati (SAMANI). Menariknya, inisiator SAMANI, Saddang Bakri, dan Cawagub Azhar-Arsyad, keduanya merupakan kader DDI. Mereka akan saling berebut simpati di basis-basis DDI. Berikut profil keduanya:
H. Azhar Arsyad, SH., MH
– SDN 38 Parepare
– SMPN 2 Kendari
– Madrasah Aliyah Makassar
– Universitas Muslim Indonesia (UMI Makassar)
Pengalaman Organisasi:
– Ketua PMII Makassar
– Ketua GP Ansor Sulsel
– Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa DDI
– KNPI Sulsel
– Sekjend PB DDI
Saddang Bakri
– RA DDI Kaballangan
– MI DDI Mangkoso
– MTs Ponpes DDI Kaballangan
– MA Ponpes DDI Kaballangan
– STAI DDI Parepare
Pengalaman Organisasi:
– Ketua PMII Parepare
– Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa DDI
– GP Ansor
– KNPI
– Lembaga Kaderisasi PB DDI
Pertarungan ini semakin menarik untuk disimak, mengingat kedua tokoh memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan santri dan masyarakat DDI.