ANGINDAI.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa program bantuan pangan beras merupakan salah satu inisiatif pemerintah yang berperan penting dalam mengurangi angka kemiskinan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan program bantuan sosial lainnya, program ini memiliki dampak positif terhadap tingkat kemiskinan.
Pentingnya aspek pangan dalam upaya mengatasi kemiskinan terlihat dari kontribusi beras terhadap garis kemiskinan.
Di wilayah perkotaan, beras berkontribusi sebesar 21,84 persen, sementara di wilayah perdesaan mencapai 25,93 persen.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menekankan bahwa pangan memiliki peran krusial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat berpendapatan rendah dan mengendalikan inflasi.
“Operasi pasar dan gerakan pangan murah yang diselenggarakan oleh pusat dan daerah bertujuan agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh bahan pangan yang terjangkau,” kata Arief Prasetyo.
Menurutnya, sebagai komoditas pangan yang mayoritas dikonsumsi di Indonesia, stok beras pemerintah yang berada di Perum Bulog dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan pangan beras kepada 22 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di seluruh provinsi.
“Kolaborasi dengan semua pihak terkait menjadi langkah bersama dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, terutama beras,” ujarnya.
