DaerahEkonomi & Bisnis

Jadi Pembicara di BEF, Abdillah Natsir Dorong Industri Kreatif di Pinrang

×

Jadi Pembicara di BEF, Abdillah Natsir Dorong Industri Kreatif di Pinrang

Sebarkan artikel ini
Abdillah Natsir, seorang pemateri yang diundang oleh Yayasan Baramuli Esaputlii Foundation (BEF), menekankan pentingnya mendorong anak muda untuk terjun ke dunia industri kreatif. Abdillah Natsir didampingi oleh Ketua BEF Abdi Baramuli dan Pembina BEF Ahmad Jaya Baramuli (IST).
Abdillah Natsir, seorang pemateri yang diundang oleh Yayasan Baramuli Esaputlii Foundation (BEF), menekankan pentingnya mendorong anak muda untuk terjun ke dunia industri kreatif. Abdillah Natsir didampingi oleh Ketua BEF Abdi Baramuli dan Pembina BEF Ahmad Jaya Baramuli (IST).

ANGINDAI.COMAbdillah Natsir, seorang pemateri yang diundang oleh Yayasan Baramuli Esaputlii Foundation (BEF), menekankan pentingnya mendorong anak muda untuk terjun ke dunia industri kreatif. Acara ini berlangsung di Aula Yayasan BEF di Pinrang, Jumat (14/6/2024).

Abdillah mengungkapkan bahwa dia dipilih sebagai pemateri karena dianggap memiliki kepedulian dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya anak muda dan industri kreatif di Kabupaten Pinrang.

Dalam acaranya, Abdillah menyoroti beberapa poin penting untuk mendorong anak muda agar aktif dalam industri kreatif. Dia menekankan bahwa anak muda yang banyak tidak bekerja di usia 15 sampai 30 tahun harus didorong untuk berperan dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Selain itu, Abdillah juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi desa yang dioptimalkan melalui pelatihan dan pendampingan bagi anak muda dari desa. 

“Sangat perlu ada pelatihan dan pendampingan bagi anak-anak muda di desa untuk diarahkan agar mampu mengambil kesempatan yang luas di sektor ekonomi kreatif, mengingat industri kreatif tidak dibatasi oleh demografi,” ujarnya.

Abdillah juga memaparkan tiga poin utama dalam sambutannya:

1. Anak muda yang banyak tidak bekerja di usia 15 sampai 30 tahun harus didorong untuk berperan dalam pengembangan ekonomi kreatif.

2. Pengembangan ekonomi desa harus dimaksimalkan dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan bagi anak muda di desa.

3. Kehadiran dan peran pemerintah dalam membangun sektor ini harus direncanakan dengan baik dalam bentuk roadmap.

“Industri kreatif sangat menarik di kembangkan karena, Pertama mampu menciptakan lapangan kerja, kedua meningkatkan pendapatan masyarakat dan Ketiga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Abdillah juga memuji komitmen BEF dalam mendukung para anak muda. Ketua BEF Abdi Baramuli dan Pembina BEF Ahmad Jaya Baramuli juga hadir khusus saat Abdillah memberikan materi.

“Saya mengapresiasi BEF ini sebab peduli dengan anak muda. Dan salah satu target dari BEF adalah bagaimana anak-anak muda diarahkan untuk bisa membangun kapasitasnya untuk menjadi pelaku industri kreatif di Kabupaten Pinrang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kabupaten Pinrang,” jelasnya.

Dia juga menegaskan bahwa ada tujuh sektor unggulan yang menjadi perhatian BEF untuk mendorong anak muda aktif di industri kreatif, yaitu kuliner, fashion, iklan dan animasi, film, aplikasi dan game, seni dan pertunjukan, fotografi dan musik.

“BEF sendiri ada 7 sektor unggulan yang menjadi atensi untuk mendorong anak muda aktif di industri kreatif. Mulai dari 1. kuliner, fashion, iklan dan animasi, film, animasi, aplikasi dan game, seni dan pertunjukan, fotography dan musik,” pungkasnya.