ANGINDAI.COM – Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sidrap), dilanda bencana banjir. Sekitar pukul 21.00 WIB, sebanyak 325 rumah warga tergenang air.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyatakan bahwa ketinggian banjir berkisar antara 5 hingga 30 centimeter.
Penyebab banjir adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai angin kencang. Akibatnya, pohon tumbang di beberapa lokasi, termasuk Jalan Poros Ponrangae dan Jalan Emyselan di Kabupaten Sidenreng Rappang.
“Selain itu, pemukiman dan sawah warga juga mengalami genangan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Muhari melalui keterangan tertulisnya diterima, Senin (3/6).
Muhar, Wilayah yang terdampak meliputi Desa Sereang, Kelurahan Lautang Benteng, Rijang Pittu, Wala, Majellinf, dan Lakessi di Kecamatan Maritengngae.
Selain itu, kekurangan Sidenreng di Kecamatan Watang Sidenreng dan daerah Kelurahan Ponrangae di Kecamatan Pitu Riawa juga mengalami dampak banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan penanganan dengan melakukan pendataan wilayah terdampak, membersihkan pohon tumbang, dan mengevakuasi warga.
“Saat ini, kondisi banjir sudah mulai berangsur surut,” ujarnya.
