Nasional

Prabowo Yakini Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, ini Kata Standard Chartered Bank Indonesia

×

Prabowo Yakini Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, ini Kata Standard Chartered Bank Indonesia

Sebarkan artikel ini
Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, Meyakini Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 8 Persen dalam 2-3 Tahun
Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, Meyakini Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 8 Persen dalam 2-3 Tahun (Dok. Pribadi)

ANGINDAI.COM – Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, Meyakini Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 8 Persen dalam 2-3 Tahun.

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai angka 8 persen dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun ke depan. Sebuah optimisme yang diutarakan dalam sebuah acara diskusi.

Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) pun ikut memberikan pandangannya terkait target pertumbuhan ekonomi yang ambisius tersebut. Menurut Cluster CEO Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei, dan The Philippines) dari Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro, salah satu faktor kunci yang dapat mendukung pencapaian target tersebut adalah kepastian hukum. 

“Kondisi hukum yang stabil dianggap penting untuk mendukung kelancaran rantai pasok dalam perekonomian,” ungkap Rino Donosepoetro, Kamis (16/5) kemarin.

Lebih lanjut, Donosepoetro juga menyoroti perlunya perbaikan pada sektor-sektor tertentu seperti industri makanan dan produksi biodiesel. 

Meskipun begitu, ia tetap optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa dicapai dengan memberikan sejumlah tantangan yang perlu diatasi.

Sementara itu, ekonom senior Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra, menekankan bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi yang ambisius tersebut membutuhkan sejumlah “pekerjaan rumah” yang perlu diselesaikan. 

“Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah tingkat konsumsi masyarakat,” kata Aldian Taloputra, Jumat (17/5).

Aldian Taloputra menyarankan agar pemerintah menggaet investor untuk membuka lapangan pekerjaan di dalam negeri guna meningkatkan konsumsi masyarakat.

Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, Taloputra menekankan bahwa dibutuhkan usaha lebih keras dalam meningkatkan lapangan pekerjaan dan mendorong investasi yang kuat. 

“Sehingga, dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat, target pertumbuhan ekonomi yang ambisius ini bisa menjadi kenyataan,” ujarnya.