ANGINDAI.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pinrang, Andi Tjalo Kerrang, turun memantau harga bahan pokok (Bapok) menjelang Idul Fitri 1445 H di Pasar Sentral Pinrang pada Sabtu (6/4/2024).
Didampingi oleh pimpinan OPD terkait, Tjalo Kerrang memeriksa kondisi harga dan ketersediaan stok bahan pokok menjelang lebaran idul fitri.
Menurut Tjalo Kerrang, fluktuasi harga bahan pokok secara umum masih dalam tahap normal, meskipun ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
“Kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri yang tidak terlalu signifikan adalah hal yang wajar dalam hukum ekonomi, karena adanya peningkatan permintaan konsumen dan ketersediaan stok,” kata Andi Tjalo Kerrang.
Tjalo Kerrang menyatakan keyakinannya bahwa Pemerintah Kabupaten Pinrang mampu mengatasi lonjakan harga bahan pokok dan memastikan stok aman untuk masyarakat menjelang 4 hari sebelum Idul Fitri.
“Bersama stakeholder, kami berkomitmen untuk memastikan tidak ada lonjakan harga bahan pokok yang signifikan menjelang Lebaran, dan yang terpenting adalah menjaga ketersediaan stok yang aman bagi masyarakat,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemantauan Angindai.com, komoditas yang mengalami kenaikan seperti tomat dari harga Rp12.000/kg menjadi Rp 25.000/kg, serta bawang merah dari harga Rp25.000/kg menjadi Rp 30.000/kg.
Sedangkan yang mengalami penurunan harga yaitu beras medium dari harga Rp16.000/kg menjadi Rp13.000/kg, serta beras premium dari harga Rp17.000/kg menjadi Rp14.000/kg.
Yang tidak mengalami pergerakan harga yaitu bawang putih seharga Rp40.000/kg, dan cabe rawit Rp40.000/kg.