Ekonomi & Bisnis

Saham-saham Incaran Investor Asing saat IHSG Tembus Rekor

×

Saham-saham Incaran Investor Asing saat IHSG Tembus Rekor

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi IHSG bursa saham Indonesia dan mesin algoritma (IST/Angindai.com).
Ilustrasi IHSG bursa saham Indonesia dan mesin algoritma (IST/Angindai.com).

ANGINDAI.COM – Saham big cap masih menjadi incaran pembelian investor asing ketika IHSG terus melonjak mencapai 7.400. Pada Jumat (8/3/2024), investor asing cenderung menargetkan saham-saham perbankan seperti BBCA, BBRI, dan BBNI.

IHSG ditutup naik 0,11% atau 7,943 poin ke level 7,381.907 pada Jumat (9/3/2024). IHSG bergerak dalam kisaran 7,736.156-7,416.433 sepanjang sesi perdagangan. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi atau all-time high.

Kemarin, investor asing lebih condong membeli saham dengan net buy sebesar Rp478,56 miliar. Hingga tahun 2024, pembelian bersih investor asing bertambah menjadi Rp17,47 triliun.

Beberapa saham juga menjadi sasaran penjualan investor asing, di antaranya MBMA dengan net sell Rp34,0 miliar, CUAN Rp13,7 miliar, AMMN Rp12,6 miliar, INDF Rp11,9 miliar, dan MYOR Rp7,9 miliar.

Selain itu, terdapat beberapa saham yang masih dicari oleh investor asing. Berikut penjelasannya:

1. Saham perbankan BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), memimpin dalam net foreign buy dengan nilai pembelian bersih Rp432,3 miliar. Saham BRI naik 2,01% atau 125 poin menjadi Rp6.350 per saham.

2. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berada di posisi kedua dengan net buy Rp253,3 miliar. Saham perbankan Grup Djarum ini naik 0,25% atau 25 poin ke posisi Rp10.150 per saham.

3. Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) merupakan saham perbankan ketiga dalam daftar dengan net buy Rp82,4 miliar. Saham BSI naik 4,84% atau 120 poin ke posisi Rp2.600 per saham.

4. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan net buy Rp78,9 miliar. Saham perusahaan yang didirikan oleh konglomerat William Soeryadjaya ini naik 0,49% atau 25 poin ke posisi Rp5.150 per saham.

5. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan net buy Rp77,4 miliar. Saham perbankan BUMN ini naik 2,09% atau 125 poin ke posisi Rp6.100 per sahamnya.

6. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) berada di posisi keenam dengan net buy Rp69,4 miliar. Saham emiten yang bergerak di bidang industri petrokimia milik Prajogo Pangestu ini turun 0,89% atau 50 poin ke posisi Rp5.575 per saham.

7. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp48,6 miliar. Saham BUMN yang bergerak dalam bidang jasa dan layanan telekomunikasi ini turun 1,03% atau 40 poin ke posisi Rp3.850 per saham.

8. Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dengan net buy Rp47,5 miliar. Saham perusahaan supermarket, yang dikenal sebagai Alfamart, ini naik 1,09% atau 30 poin menjadi Rp2.790 per sahamnya.

9. Saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) dengan net buy Rp35,3 miliar. Saham emiten ritel MAP Grup ini turun 1,44% atau 15 poin ke posisi Rp1.025 per saham.

10. Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan net buy Rp30,0 miliar. Saham perusahaan produsen berbagai jenis makanan dan minuman, milik konglomerat Anthoni Salim ini berhasil naik 0,70% atau 75 poin menjadi Rp10.775 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Asing Jumat (8/3/2024):

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Rp432,3 miliar)

2. PT Bank Central Asia Tbk. (Rp253,3 miliar)

3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (Rp82,4 miliar)

4. PT Astra International Tbk. (Rp78,9 miliar)

5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Rp77,4 miliar)

6. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp69,4 miliar)

7. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Rp48,6 miliar)

8. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Rp47,5 miliar)

9. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (Rp35,3 miliar)

10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (Rp30,0 miliar).