Ekonomi & Bisnis

Berpeluang Diakuisisi BSI, Begini Respon BCA Syariah

×

Berpeluang Diakuisisi BSI, Begini Respon BCA Syariah

Sebarkan artikel ini
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, bersama dengan manajemen Bank BCA Syariah saat paparan kinerja di Jakarta (IST).
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, bersama dengan manajemen Bank BCA Syariah saat paparan kinerja di Jakarta (IST).

ANGINDAI.COM – PT Bank BCA Syariah, sebuah entitas syariah dalam konglomerasi grup Djarum, telah menegaskan bahwa tidak ada rencana atau wacana terkait aksi korporasi setelah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyatakan kesiapannya untuk melakukan akuisisi bank syariah, termasuk BCA Syariah.

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, secara tegas menyatakan bahwa saat ini tidak ada pembicaraan mengenai hal tersebut. Meskipun begitu, dia mengakui bahwa aksi konsolidasi bukanlah hal baru bagi perseroan.

“Soal BSI kita belum memiliki rencana apa pun, dan tidak ada pembahasan yang mengarah ke arah itu,” katanya, dikutip Rabu (6/3).

Sebagai informasi tambahan, rencana aksi korporasi penggabungan PT Bank Interim Indonesia (sebelumnya bernama PT Bank Rabobank International Indonesia) ke dalam BCA Syariah telah dilaksanakan efektif sejak 10 Desember 2020.

Yuli juga menegaskan bahwa sebagai anak usaha BCA, fokus utama mereka tetap akan pada peningkatan bisnis perusahaan. 

BCA telah menetapkan target pertumbuhan pembiayaan sebesar 10-11% dan terus meningkatkan dana murah (current account saving account) hingga 38% pada tahun 2024.

Selain dari sisi pendanaan, BCA Syariah juga mengusahakan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) ritel melalui adopsi teknologi pada produk dan layanan yang dimiliki serta melakukan modernisasi pada infrastruktur Teknologi Informasi (TI).

Direktur Teknologi Informasi BCA Syariah, Lukman Hadiwijaya, mengungkapkan rencananya untuk merilis produk mobile banking terbaru pada akhir semester I/2024. 

Fitur-fitur baru akan termasuk fitur dasar seperti transfer, pembayaran, pembelian, dan juga fitur investasi.

BCA Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp153,8 miliar pada tahun 2023, meningkat 30,8% dari Rp117,6 miliar pada tahun 2022. 

Pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan yang tumbuh sebesar 18,8% menjadi Rp9 triliun pada 2023 dari Rp7,6 triliun pada tahun sebelumnya. 

Aset perseroan juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp14,5 triliun pada 2023, naik 14,2% dari Rp12,7 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.