Nasional

NU: Awal Ramadhan Jatuh pada Tanggal 12 Maret 2024

×

NU: Awal Ramadhan Jatuh pada Tanggal 12 Maret 2024

Sebarkan artikel ini
Jadwal Lengkap Sidang Isbat Ramadan 1445 H
Live Penetapan 1 Ramadan 1415 Hijiriah

Angindai.com – Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafa, menegaskan mengenai awal bulan Ramadhan 1445 H/2024 M.

Berdasarkan pengamatan posisi hilal, baik dari nilai tinggi maupun elongasinya, Kiai Sirril menyatakan bahwa berdasarkan pengalaman, hilal tidak akan dapat dirukyat pada 29 Sya’ban 1445 H atau pada hari Ahad, 10 Maret 2024.

“Dengan memperhatikan posisi hilal baik dari nilai tinggi maupun elongasinya, berdasarkan pengalaman, hilal tidak akan bisa dirukyat pada Ahad sore 10 Maret,” ujar Kiai Sirril dalam keterangannya seperti yang dikutip NU Online, Senin (26/2).

PBNU Juga Memantau Hilal untuk Menentukan Awal Ramadan 2024, berdasarkan perhitungan tersebut, ia memperkirakan bahwa awal Ramadan 1445 H diprediksi jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.

“Ikmal/istikmal Sya’ban sebagaimana tertera di almanak PBNU sudah benar. Dengan izin Allah, awal Ramadan 1445 H diperkirakan jatuh pada 12 Maret 2024,” ungkap ulama ahli Falak ini.

Lembaga Falakiyah PBNU menjelaskan, bahwa hilal 29 Sya’ban 1445 H diperkirakan bertepatan dengan Ahad Legi, 10 Maret 2024.

Data perhitungan falak LF PBNU menunjukkan tinggi hilal sebesar 0 derajat 11 menit 25 detik. Sementara ijtima atau konjungsi terjadi pada Ahad Legi, 10 Maret 2024 pukul 16:00:50 WIB.

Titik markaz Jakarta terletak di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dengan koordinat 6º 11′ 25″ LS 106º 50′ 50″ BT.

Letak matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat, sementara letak hilal pada posisi 5 derajat 7 menit 23 detik selatan titik barat.

Posisi hilal berada pada jarak 1 derajat 11 menit 27 detik selatan matahari dengan miring ke arah selatan dengan elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik.

Kiai Sirril menyatakan bahwa LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada tanggal 10 Maret 2024 atau bertepatan dengan 29 Sya’ban 1445 H.

Ia menambahkan bahwa rukyatul hilal akan dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di beberapa titik yang telah ditetapkan, termasuk di tepi pantai yang menghadap ke barat atau di gedung tinggi dengan pandangan ke barat yang tidak terhalang.

“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, rukyatul hilal dilakukan serentak oleh LF daerah di lokasi rukyat yang sudah ditentukan,” kata Kiai yang lahir di Kudus pada tanggal 1 Maret 1960 itu.

Ia menyatakan bahwa pemantauan awal Ramadhan akan dilakukan di 50 hingga 60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah, mencakup zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.

“Untuk Ramadhan ini, akan ada sekitar 50-60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah,” kata putra almagfirullah KH Turaichan Adjhuri tersebut.

Pelaksanaan pemantauan hilal akan dilakukan bersama dengan pihak terkait, seperti petugas Kementerian Agama setempat, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta masyarakat.