Angindai.com – Sukuk Ritel seri SR020 akan terbit bertepatan dengan momentum bulan Ramadan tahun 1445 Hijriyah pada awal Maret 2024. Kupon SR020 diprediksi berada dalam kisaran 6,2% hingga 6,4%.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto, memprediksi kupon SR020 sekitar 6,2% jika dirilis dalam tenor 3 tahun.
Sedangkan untuk tenor 5 tahun, diprediksi berada di kisaran 6,4%. Prediksi tersebut didasarkan pada tingginya suku bunga acuan saat ini.
Saat ini, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di kisaran 6%, sementara Federal Reserve AS atau The Fed juga mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,5%.
“Berdasarkan risalah terbaru, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada paruh kedua tahun 2024, hal ini berkaitan dengan situasi global dan kondisi ekonomi AS, kemudian BI mungkin akan mengikuti langkah tersebut,” ungkap Ramdhan dikutip dari Bisnis.com, Minggu (25/2).
Hingga saat ini, besaran kupon dan tenor dari SR020 belum diumumkan. Namun, jika melihat Sukuk Ritel seri sebelumnya yaitu SR019 yang terbit pada 1-20 September 2023, terdapat dua seri, yaitu SR019-T3 dengan tenor 3 tahun dan SR019-T5 dengan tenor 5 tahun.
SR019-T3 menawarkan tingkat kupon tetap sebesar 5,95% per tahun, sementara SR019-T5 menawarkan sebesar 6,10% per tahun. Partisipasi masyarakat terhadap SR019 tahun sebelumnya cukup tinggi dengan jumlah investor mencapai 62.083 orang.
Pada tahun ini, pemerintah berencana meluncurkan 8 seri SBN ritel termasuk Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR), dan CWLS Ritel. SBN Ritel bisa dipesan melalui mitra distribusi (midis).
Dalam rangka investasi syariah menjelang Ramadan, penawaran SR020 akan dimulai pada 4 Maret 2024 hingga 27 Maret 2024.
Hal itu mengacu pada informasi resmi dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu). Namun, jadwal tersebut masih bersifat tentatif dan bisa berubah sesuai dengan kebijakan DJPPR Kemenkeu.
Ramdhan Ario Maruto memperkirakan penjualan SR020 berada dalam kisaran Rp15 triliun hingga Rp20 triliun. Namun, prediksi tersebut lebih rendah dibandingkan penjualan sukuk ritel seri sebelumnya, SR019, yang mencapai Rp25,33 triliun pada tahun 2023.
Menurut Ramdhan, pasar Sukuk Ritel cenderung lebih terbatas dibandingkan dengan obligasi konvensional karena SR020 merupakan produk investasi syariah.
“Selain itu, masyarakat cenderung lebih fokus pada pengeluaran untuk bulan puasa dan Lebaran daripada berinvestasi,” jelasnya.
Walau demikian, dengan jatuh tempo Sukuk Ritel seri sebelumnya selama periode penawaran SR020, maka penjualan dapat meningkat. Sukuk Ritel seri SR014 yang diterbitkan pada 26 Februari 2021 akan jatuh tempo pada 10 Maret 2024.