Nasional

Begini Model Pelatihan Pembelajaran Mandiri Program Prakerja

×

Begini Model Pelatihan Pembelajaran Mandiri Program Prakerja

Sebarkan artikel ini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto beberkan Model Pelatihan Pembelajaran Mandiri dalam Program Prakerja 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto beberkan Model Pelatihan Pembelajaran Mandiri dalam Program Prakerja 2024 (IST)

Angindai.com – Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Program Prakerja dengan memperkenalkan moda pelatihan tambahan yang mendukung fleksibilitas dan aksesibilitas, khususnya untuk peserta dari Indonesia Timur yang memiliki perbedaan waktu.

Salah satu langkah yang diambil adalah mengaktifkan kembali pelatihan asynchronous moda pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL).

SPL memiliki keunikan di mana peserta harus mengikuti alur pembelajaran yang telah ditentukan dan tidak dapat melewatkan atau mempercepat materi.

Meskipun memberikan fleksibilitas, SPL membutuhkan komitmen personal yang tinggi dari pesertanya. Dengan berbagai upaya penguatan, Program Prakerja diharapkan semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, menjadikannya salah satu langkah menuju visi Indonesia Emas 2045.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa visi Indonesia 2045 memerlukan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan yang relevan.

“Program Prakerja sebagai inisiatif upskilling dan reskilling berskala besar diharapkan dapat mempersiapkan SDM Indonesia untuk mencapai Indonesia Maju,” kata Airlangga dikutip, Minggu (25/2).

Ia mengatakan gelombang baru penerima Prakerja, Batch 63, dibuka pada 23 Februari 2024, dengan target peserta sebanyak 1,148 juta sepanjang tahun 2024. 

“Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP),” tambahnya.

Airlangga menekankan bahwa program ini terus diperkuat melalui peningkatan kolaborasi dengan lebih banyak pihak, peningkatan jangkauan untuk mencakup daerah terpencil, dan peningkatan keterlibatan lembaga pelatihan di seluruh Indonesia.

Selain itu, Airlangga mengungkapkan bahwa Program Prakerja akan bekerja sama dengan lebih banyak Kementerian/Lembaga untuk menyediakan pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

“Di tahun 2023, program ini berhasil meningkatkan angka kepesertaan lebih dari 14% dari target awal, dan studi Definit dari ADB mengonfirmasi peningkatan peluang kerja mencapai 95%,” ujarnya.

Airlangga juga mengajak lembaga pelatihan, khususnya perusahaan dengan Corporate University, untuk bergabung dalam ekosistem Prakerja dan berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas angkatan kerja. Pendaftaran akun Prakerja dapat dilakukan melalui laman www.prakerja.go.id.