Angindai.com – Duta Besar (Dubes) RI untuk Kazakhstan, Dr. M. Fadjroel Rachman, bersama dengan Delegasi BI Group dari Kazakhstan, telah melaksanakan kunjungan lapangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
BI Group merupakan perusahaan pembangunan infrastruktur terbesar di Kazakhstan dan Asia Tengah. Kunjungan ini merupakan hasil kolaborasi antara KBRI Astana dengan Otoritas IKN.
Delegasi BI Group dipimpin oleh Direktur Pengembangan Bisnis Global, Mr. Metin Palik, dan terdiri dari perwakilan berbagai lini bisnis konstruksi BI Group, antara lain bidang konstruksi dan rekayasa, perumahan, pengembangan investasi dan pendidikan.
BI Group telah menyaksikan kemajuan pembangunan IKN, termasuk istana kepresidenan, bangunan pemerintahan, dan rumah menteri di kawasan inti pusat pemerintahan.
Delegasi sangat terkesan dengan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Ibu Kota yang berbasis smart city, hijau, dan lestari.
Selama kunjungan, Delegasi memperoleh penjelasan informatif dan holistik terkait kemudahan berinvestasi, regulasi, serta insentif yang diberikan (ease of doing business) dari Deputi Investasi dan Pendanaan IKN, Agung Wicaksono.
Dalam interaksi dengan BI Group, terlihat bahwa mereka bersemangat tidak hanya untuk berinvestasi di IKN, tetapi juga untuk berbagi pengalaman dalam membangun ibukota Astana untuk kesuksesan pembangunan IKN di masa mendatang.
“Sebagai perusahaan yang telah menjadi motor pembangunan ibukota Astana selama 25 tahun terakhir, kami terkesan dengan kemajuan pembangunan tahap awal di Nusantara yang kami lihat akan mencapai target smart city yang dicita-citakan,” ujar Metin Palik saat kunjungan lapangan ke IKN, 21-23 Februari 2024.
Astana merupakan ibu kota kosmopolitan termuda di dunia. Sebelumnya, ibu kota Kazakhstan adalah Almaty, yang saat ini berperan sebagai pusat bisnis dan keuangan Kazakhstan sebagai negara ekonomi terkemuka di Asia Tengah.
Ketika Nusantara diresmikan sebagai Ibukota Indonesia bulan Agustus nanti, Nusantara akan menggantikan Astana sebagai Ibukota termuda di dunia.
“Ini akan menjadi momen simbolis yang istimewa, terlebih Astana merupakan sister city pertama bagi Nusantara yang hubungannya dijalin sejak 3 Juli 2023 lalu,” kata Dubes Fadjroel Rachman.
“Kami berharap bahwa dari kunjungan ini, BI Group akan memperoleh ide mengenai jenis dan model investasi yang akan segera mereka wujudkan di IKN,” tambah Dubes Fadjroel.
Untuk diketahui telah ada 5 perusahaan Kazakhstan yang menyatakan minat (Letter of Interests/LoI) dan 1 MoU untuk berinvestasi di IKN, termasuk BI Group.