Angindai.com – Kabupaten Sidenreng Rappang atau Sidrap sebagai salah satu sentra produksi pangan di Sulawesi Selatan, memiliki peran penting dalam mendukung program pangan nasional untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah Indonesia timur.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap, Muhammad Yusuf DM, saat membuka Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) Terpadu tingkat Kabupaten Sidrap tahun 2024, di Aula Kompleks Perkantoran Sidrap, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, pada Senin (19/2/2024).
Menurut Yusuf produksi padi di Sidrap tahun 2023 mencapai 502.652 ton, dengan ketersediaan 465.958,40 ton gabah kering giling.
“Dari produksi tersebut, ketersediaan beras mencapai 298.306,57 ton, sementara kebutuhan konsumsi 36.663,74 ton, sehingga terdapat surplus sebanyak 261.642,83 ton beras,” kata Yusuf.
Selain itu, Yusuf juga menjelaskan bahwa di Sidrap terdapat luas lahan sawah irigasi teknis sebesar 36.578,10 ha, dan lahan sawah tadah hujan sebesar 11.810,50 ha.
Produksi pertanian ini didukung oleh 4 daerah irigasi kewenangan pusat, 2 daerah irigasi kewenangan provinsi, dan 94 daerah irigasi kewenangan kabupaten, serta sawah tadah hujan.
Yusuf menekankan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Oleh karena itu, tema Musyawarah Tudang Sipulung tahun ini adalah ‘Melalui Musyawarah Tudang Sipulung Kita Tingkatkan Produksi dan Produktivitas Komoditi yang Bernilai Ekonomi melalui Kolaborasi dan Sinegritas Program’,” ujarnya.