Ekonomi & Bisnis

Mobil Listrik China Bakal Penuhi Pasar Otomotif RI

×

Mobil Listrik China Bakal Penuhi Pasar Otomotif RI

Sebarkan artikel ini
Mobil Listrik China Bakal Penuhi Pasar Otomotif RI
Suzuki Jimny 5 pintu diluncurkan di IIMS 2024 JIExpo Kemayoran, Kamis (15/2/2024)./Bloomberg Technoz-Dovana Hasiana

Angindai.com – Produsen otomotif dari China semakin memperhatikan pasar Indonesia, terutama dalam segmen mobil listrik. Mereka telah mengalokasikan investasi untuk mendirikan pabrik di Indonesia.

Salah satu perusahaan yang telah memperluas operasinya ke Indonesia adalah PT Chery Sales Indonesia. Mereka telah memulai produksi mobil listrik model completely knocked down (CKD) mereka, yang disebut Omoda E5, di fasilitas pabrik milik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi. Chery berhasil memproduksi 600 unit kendaraan setiap bulan.

Chery telah berinvestasi sekitar Rp 250 miliar untuk produksi Omoda E5, mobil listrik pertama mereka di Indonesia. Asisten Vice President Chery Sales Indonesia, Zeng Shuo, menyadari bahwa permintaan terhadap produk Chery melampaui ekspektasi. Mereka berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan merencanakan pendirian pabrik terpisah di Indonesia.

“Rencana ekspansi Chery tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk mengekspor mobil yang diproduksi di Indonesia ke pasar internasional,” kata Zeng Shuo dikutip, Minggu (18/2).

Build Your Dreams (BYD) juga memiliki rencana untuk mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Direktur Utama BYD Indonesia, Eagle Zhao, berharap dapat memulai pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia pada tahun 2024. Sebelum pembangunan pabrik, BYD telah membuka 8 showroom di beberapa kota di Indonesia.

Wuling Motors telah menyelesaikan pembangunan pabrik mobil di Cikarang, Jawa Barat, dengan investasi senilai US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 17,19 triliun. 

“Pabrik Wuling memiliki kapasitas produksi sebanyak 120.000 unit per tahun, termasuk mobil listrik seperti Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV,” katanya.

PT Sokonindo Automobile, yang memiliki pabrik mobil di Cikande, Banten, dengan investasi sebesar Rp 2,14 triliun, juga memproduksi mobil listrik untuk merek DFSK dan Seres.

Pihak Sokonindo Automobile berencana untuk memperluas fasilitas pabrik di masa mendatang, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan skala ekonomi.

Pengamat Otomotif, Bebin Djuana, menyoroti persaingan yang semakin ketat di pasar otomotif Indonesia dengan masuknya produsen mobil China. Pemain lama dari Jepang dan Korea Selatan perlu menyusun strategi antisipasi untuk menghadapi kompetisi yang semakin sengit ini.