Angindai.com – KPU Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah mengidentifikasi 35 tempat pemungutan suara (TPS) di mana sinyal internetnya tergolong lemah.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi gangguan yang mungkin terjadi pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Ketua KPU Pinrang, Muh Ali Jodding, mengungkapkan temuan tersebut pada Selasa (13/2/2024). Menurutnya, aplikasi Sirekap merupakan sistem yang penting untuk memudahkan proses penginputan dan rekapitulasi hasil pemilihan. Namun, aplikasi tersebut rentan mengalami gangguan apabila sinyal internet tidak memadai.
Ali Jodding menyarankan agar dilakukan perhitungan manual khusus di TPS yang mengalami masalah dengan sinyal internetnya. Setelah perhitungan manual selesai, data baru diinputkan secara online ke dalam aplikasi Sirekap.
Ia menegaskan bahwa aplikasi Sirekap hanya sebagai alat bantu atau alternatif dalam penghitungan hasil pemilihan. Jika terjadi perbedaan antara hasil dari Sirekap dan perhitungan manual, maka perhitungan manuallah yang dijadikan dasar utama.
Ali juga menyampaikan bahwa proses distribusi logistik pemilu sudah selesai dilakukan. TPS yang sudah siap diharapkan dapat segera menerima logistik pemilu.
Dalam hal ini, Ali mengingatkan kepada PPK dan KPPS untuk memastikan bahwa semua logistik pemilu sampai di TPS sebelum pukul 18.00 Wita hari itu. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala dalam proses pemilihan yang akan dilaksanakan.
“Saya sudah sampaikan sebelum maghrib nanti sudah harus ada di TPS,” ujarnya.