Daerah

Dinkes Pinrang Siapkan 771 Nakes, 127 Posko Kesehatan Pemilu

×

Dinkes Pinrang Siapkan 771 Nakes, 127 Posko Kesehatan Pemilu

Sebarkan artikel ini
Dinas Kesehatan Pinrang siapkan 127 posko kesehatan Pemilu 2024 yang tersebar di 12 Kecamatan, Kabupaten Pinrang
Dinas Kesehatan Pinrang siapkan 127 posko kesehatan Pemilu 2024 yang tersebar di 12 Kecamatan, Kabupaten Pinrang (Ist)

Angindai.com – Dinas Kesehatan Pinrang siapkan 127 posko kesehatan Pemilu 2024 yang tersebar di 12 Kecamatan, Kabupaten Pinrang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, drg Dyah Puspita Dewi, menjelaskan bahwa telah dibentuk 127 posko Kesehatan yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Pinrang.

Posko Kesehatan ini terdiri dari Posko Induk di Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, 3 Rumah Sakit Rujukan, di antaranya RSU Aisyiyah sebagai RSU Swasta yang ikut berperan dalam kegiatan tersebut, Mobile Posko Kesehatan dari Tim PSC 119, 13 Posko di Kecamatan, dan 109 Posko Desa/Kelurahan.

Dyah juga menjelaskan bahwa terdapat 771 tenaga kesehatan yang akan bertugas di posko Kesehatan, terdiri dari 31 dokter, 334 bidan, 298 perawat, 23 apoteker, dan 151 tenaga kesehatan pendukung lainnya. 

“Jumlah posko kesehatan kita siapkan 127 dan 771 tenaga kesehatan,” kata Dyah Puspita Dewi, Selasa (13/2).

Sebagai langkah preventif, dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin kepada para petugas TPS untuk memastikan bahwa mereka siap dalam bertugas.

Posko Kesehatan di Desa/Kelurahan akan terus melakukan pemantauan kesehatan dari hari pelaksanaan Pemilu hingga H plus 1 pemilihan, sementara posko di Kecamatan dan Kabupaten akan terus siap dalam pelayanan hingga tanggal 29 Februari.

“Selain menyiapkan posko Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang juga telah mengadakan kegiatan senam bersama para petugas TPS di 12 Kecamatan dua kali pada awal bulan Februari sebagai upaya promotif preventif,” jelasnya.

Dyah berharap dengan adanya posko Kesehatan dan kegiatan promotif preventif ini, kejadian seperti lima tahun sebelumnya di mana banyak petugas lelah dan sakit bahkan meninggal dunia dapat diminimalisir.