Angindai.com – Pertumbuhan ekonomi yang stabil di tengah meningkatnya sentimen global mendukung prospek positif sektor properti di tahun 2024.
Menurut Direktur Negara Ray White Indonesia, Johann Boyke Nurtanio, sektor properti tetap menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
“Tahun pemilu 2024 tidak akan menjadi hambatan besar bagi sektor ini,” katanya, seperti yang dikutip pada Senin, 12 Februari 2024.
Johann menyoroti peningkatan permintaan di sektor perkantoran, yang didorong oleh konsolidasi perusahaan dan migrasi ke fasilitas yang lebih modern. Sementara itu, pasokan kondominium diperkirakan akan bertambah sekitar 20 ribu unit dari proyek-proyek yang akan selesai tahun depan, dengan fokus pemasaran yang lebih kuat pada produk yang sudah ada.
“Ada lima kota di Indonesia yang diprediksi akan mengalami pertumbuhan properti pada tahun 2024, yakni Jakarta, Ibu Kota Nusantara (IKN), Bali, Surabaya, dan Tangerang,” ungkapnya.
Dukungan infrastruktur di luar Pulau Jawa juga diakui telah mendorong pertumbuhan properti di wilayah tersebut. Johann Boyke menekankan pentingnya inovasi dan diversifikasi produk untuk menjawab tuntutan pasar properti saat ini.
Secara keseluruhan, sektor properti di Indonesia diperkirakan masih akan mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2024. Sebagian besar pemangku kepentingan (67%) optimis bahwa sektor ini mampu menghadapi tantangan ekonomi di tahun tersebut.
“Insentif PPN DTP juga dianggap memberikan dampak positif pada pertumbuhan properti pada akhir tahun 2023, setidaknya menurut 73% responden,” tambahnya.