Angindai.com – Organisasi Islam Muhammadiyah mengajak masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih untuk turut serta dalam Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu (14/2).
Panggilan ini disampaikan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, yang menegaskan pentingnya partisipasi aktif, sikap kritis, dan untuk menghindari sikap apatis. Pernyataan tersebut dikeluarkan di Jakarta pada Senin, 12 Februari 2025.
Mu’ti mengingatkan masyarakat agar tidak bersikap pragmatis dan untuk menggunakan hak suara secara bertanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
“Pemilu pada hakikatnya adalah momentum kedaulatan rakyat, di mana setiap suara memiliki arti yang besar dan sangat menentukan masa depan bangsa,” ungkapnya.
Mu’ti juga berharap agar penyelenggara pemilu dapat bekerja secara optimal, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan tertib, aman, damai, dan menghasilkan yang terbaik untuk Indonesia.
Dia menekankan pentingnya tidak adanya indikasi atau dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Jika terjadi hal tersebut, Mu’ti meminta seluruh pihak untuk menggunakan saluran resmi sesuai dengan konstitusi.
“Bawaslu adalah instansi pertama yang dapat menangani hal tersebut; jika itu tidak cukup, maka dapat digugat ke Mahkamah Konstitusi,” tambahnya.
Mu’ti percaya bahwa lembaga-lembaga tersebut memiliki otoritas untuk menangani perselisihan terkait pemilu.
“Ikuti proses hukum yang berlaku, hindari penyelesaian di jalanan atau melalui demonstrasi, karena hal itu bisa menimbulkan masalah baru bagi Indonesia,” paparnya.