Nasional

Jokowi Kebut Penyaluran Bansos Jelang Masa Tenang Pemilu

×

Jokowi Kebut Penyaluran Bansos Jelang Masa Tenang Pemilu

Sebarkan artikel ini
Jokowi Kebut Penyaluran Bansos Jelang Masa Tenang Pemilu
Jokowi Kebut Penyaluran Bansos Jelang Masa Tenang Pemilu (ANTARA FOTO/ARNAS PADDA/YU/PRAS)

Angindai.com – Penyaluran bantuan sosial (Bansos) bantuan beras seberat 10 kg ke sekitar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan dipercepat menjelang masa tenang Pemilu 2024. Masa tenang Pemilu 2024 ditetapkan oleh KPU pada tanggal 11-13 Februari 2024.

Program bantuan beras 10 kg ini telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak bulan Maret 2023 sebagai upaya untuk menanggulangi lonjakan harga beras yang terus meningkat sejak Agustus 2022 lalu.

Pada tahun 2023, bantuan ini diberikan dalam 2 tahap, yaitu untuk periode Maret-Mei 2023 dan September-Desember 2023. Pemberian bantuan pangan ini dianggap efektif dalam mengendalikan inflasi nasional dan mengurangi kenaikan harga beras.

Untuk tahun 2024, Jokowi telah menetapkan penyaluran bantuan beras untuk periode Januari-Maret dan akan dilanjutkan hingga bulan Juni 2024. Bahkan, jika APBN memungkinkan, kemungkinan akan diperpanjang setelah bulan Juni nanti. Penyaluran tahap pertama bantuan beras tahun 2024 telah dimulai dengan target mencapai 22.004.077 keluarga penerima manfaat (KPM).

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengungkapkan bahwa realisasi penyaluran bantuan pangan tahun 2023 mencapai 1.494.441 ton. Rinciannya, tahap I sebanyak 640.590 ton (Maret-Mei) dan tahap II sebanyak 853.851 ton (September-Desember).

Untuk tahun 2024, total penyaluran bantuan beras sudah mencapai 145.1663 ton. Namun, penyaluran bantuan beras baru dapat dilakukan efektif sejak akhir bulan Januari 2024 karena adanya dispute data yang memerlukan verifikasi dan validasi. Meskipun ada kendala di lapangan, penyaluran akan dilanjutkan dengan perubahan petunjuk teknis pelaksanaan bantuan pangan oleh Bapanas, memungkinkan penyaluran langsung untuk data-data yang sudah lengkap.

Perubahan aturan tersebut diharapkan dapat mempercepat penyaluran bantuan beras meskipun masih ada kendala di beberapa daerah karena medan lokasi yang sulit atau gangguan cuaca.

Sebelum masa tenang Pemilu, diharapkan penyaluran bantuan kuota bulan Januari sudah selesai, kecuali untuk wilayah sulit seperti Nusa Tenggara Timur. Setelah Pemilu, penyelesaian akan dilanjutkan, dengan target penyaluran kuota Januari-Februari dapat selesai sebelum akhir bulan Februari 2024.

Mokhamad berharap dinas-dinas pelaksana penyaluran bantuan beras di daerah dapat segera menyelesaikan verifikasi dan validasi data penerima bantuan beras.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa penyaluran bantuan beras akan dihentikan sementara hingga setelah Pemilu 2024 rampung, sebagai penghormatan terhadap proses demokrasi. Tanggal 8-14 Februari akan menjadi periode penyetopan sementara, kata Arief dikutip dari CNBC Indonesia pada Selasa, 6 Februari 2024.