Ekonomi & Bisnis

Rupiah Menguat ke Level Rp15.814 saat Dolar AS Menguat

×

Rupiah Menguat ke Level Rp15.814 saat Dolar AS Menguat

Sebarkan artikel ini
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS (Ilustrasi)

Angindai.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke level Rp15.814,5 pada perdagangan Senin (29/1/2024). Pada saat yang sama, dolar AS juga mengalami penguatan. Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka menguat 10,50 poin atau 0,07% menuju level Rp15.814,5 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS melemah 0,08% menuju posisi 103,51. Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi. Yuan China melemah 0,03%, diikuti oleh won Korea yang turun 0,04%. Di sisi lain, ringgit Malaysia menguat 0,03%, diikuti oleh rupee India yang naik 0,02%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa pasar sekarang menunggu isyarat baru mengenai kebijakan moneter AS, dimulai dengan data indeks harga PCE karena data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV/2023 tumbuh lebih dari yang diharapkan.

The Fed akan mengadakan pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Pasar juga memperkirakan bank sentral akan menahan diri pada pertemuan Maret 2024, membalikkan ekspektasi sebelumnya untuk penurunan suku bunga 25 basis poin,” ujar Ibrahim.

Di sisi lain, Bank Rakyat China secara tak terduga memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank-bank lokal, yang diperkirakan akan mengeluarkan hampir US$140 miliar likuiditas ke dalam perekonomian.

Meskipun demikian, para analis masih mempertanyakan seberapa besar dukungan ekonomi yang akan diberikan melalui stimulus moneter, mengingat China sedang bergulat dengan perlambatan parah dalam belanja konsumen dan bisnis.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ekonomi global terus bergolak akibat memanasnya tensi politik, baik di Timur Tengah maupun Eropa. Namun, di dalam negeri, momen Pemilu 2024 bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi atau PDB Indonesia. Hal ini ditopang oleh stabilitas politik yang terjaga dengan baik.

Selain itu, uang beredar dalam arti luas (M2) juga akan tumbuh di momen Pemilu. Data dari Bank Indonesia (BI) per Desember 2023 meningkat menjadi Rp8.824,7 triliun, tumbuh 3,5% year-on-year (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,3% yoy.

“Untuk perdagangan Senin, mata uang rupiah diprediksi akan fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.820—Rp15.890,” pungkasnya.