Angindai.com – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) guna membentuk konglomerat baru di sektor agro.
Amran menyampaikan niatnya untuk membantu lahirnya konglomerat muda di sektor agro, dengan memberikan dukungan lahan dan modal awal untuk pengembangan pertanian. Dalam dialog dengan anggota HIPMI di Hotel Four Point, Makassar, pada malam Minggu, 28 Januari 2024, Amran menegaskan pentingnya ketekunan, konsistensi, dan ketekunan bagi para pelaku usaha muda di sektor tersebut.
Menteri Pertanian juga menyatakan keinginannya untuk menciptakan ekosistem baru di sektor agro, di mana para anak muda memiliki kesempatan untuk sukses dan berkembang di sektor ini, sehingga sektor agro menjadi primadona di kalangan para pemuda.
Amran menekankan bahwa Indonesia memerlukan tenaga muda untuk memperkuat dan menjaga keberlanjutan sektor pertanian. Dia mendorong agar pemuda tidak hanya menjadi pelaku usaha, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam menguatkan ekonomi bangsa.
Selain itu, Amran memaparkan dan mengajak HIPMI untuk berkolaborasi dalam pencapaian Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, terutama melalui program cetak 1 juta lahan sawah padi yang sedang digalakkan. Dia menegaskan bahwa bisnis agro di Indonesia memiliki potensi besar karena letak geografis yang menguntungkan dan kondisi alam yang subur.
Amran juga menyatakan keyakinannya bahwa jika Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia, maka negara ini akan memiliki posisi tawar yang kuat di panggung dunia karena banyak negara akan bergantung pada impor pangan dari Indonesia.
Pada acara tersebut, Amran juga memberikan dukungan kepada mitra petani binaan HIPMI Sulsel dengan pemberian bantuan 10 unit traktor.
M. Hadi Nainggolan, Ketua Bidang VII – Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan BPP HIPMI, mengapresiasi komitmen Menteri Amran yang ingin memposisikan anak muda sebagai faktor utama di sektor agro. HIPMI berkomitmen untuk mendorong semangat kewirausahaan di sektor agro di seluruh wilayah Indonesia, dengan menyediakan kader-kader terbaik yang fokus mengembangkan usahanya di sektor agro.
Dalam sensus pertanian tahun 2023, statistik mencatat bahwa jumlah badan usaha pertanian di Indonesia hanya sebanyak 5.704, jumlah ini masih dianggap kecil jika dibandingkan dengan potensi yang ada. Oleh karena itu, BPP HIPMI bersedia mendukung dan memfasilitasi para pelaku usaha di daerah untuk berkolaborasi dengan Kementan, Badan Pangan, Bulog, BUMN pangan, dan sektor lainnya.
Andi Rahmat Manggabarani, Ketua Umum BPD HIPMI Sulawesi Selatan, juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung serta menjadikan Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia.
Dialog yang diselenggarakan atas kerjasama dengan BPP HIPMI dan BPD HIPMI Sulsel ini bertajuk HIPMI Agropreneur – Mencetak Konglomerat Muda Baru di Sektor Agro, dihadiri oleh sekitar 150 pengusaha muda. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah ketua umum dan perwakilan dari 11 BPD HIPMI serta 9 BPC HIPMI se-Sulsel, serta para HIPMI Women Preneur.