Global

PM Israel Benjamin Netanyahu Tawarkan ini ke Pimpinan Hamas

×

PM Israel Benjamin Netanyahu Tawarkan ini ke Pimpinan Hamas

Sebarkan artikel ini
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengusulkan pemimpin senior Hamas Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengusulkan pemimpin senior Hamas Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza (Foto: Istimewa)

Angindai.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengusulkan pemimpin senior Hamas Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza sebagai bagian dari tawaran kesepakatan gencatan senjata. Pejabat terkait menyatakan bahwa tawaran ini belum pernah diajukan sebelumnya dan merupakan langkah yang mengejutkan.

Meskipun Israel belum bisa menangkap atau membunuh pemimpin tertinggi Hamas di Gaza selama empat bulan terakhir, mereka terus melancarkan serangan militer brutal terhadap Jalur Gaza dengan tujuan untuk memberangus para pemimpin dan anggota Hamas.

Menurut mereka, kekuatan tempur Hamas baru turun sekitar 30 persen meskipun perang telah berlangsung sejak 7 Oktober.

Pejabat mengungkapkan bahwa Israel telah membahas tawaran ini setidaknya dua kali dalam beberapa minggu terakhir, pertama kali di Warsawa antara Kepala Intelijen Mossad Israel, David Barnea, dan yang kedua dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Doha. Namun, mayoritas pejabat yang terlibat percaya bahwa tawaran ini kemungkinan besar akan ditolak oleh Hamas.

Tawaran ini dianggap menguntungkan bagi Hamas karena mereka akan meninggalkan Jalur Gaza. Namun, di sisi lain, tawaran ini juga bertujuan untuk melemahkan pengaruh dan kendali Hamas di Gaza, sehingga Israel dapat melacak target-target penting Hamas di luar negeri. Gulungan kembali otoritas Palestina atas Gaza juga disebut sebagai salah satu aspek yang dibahas.

Namun, Netanyahu menolak tuntutan Hamas untuk memenuhi dua syarat mereka, karena dirinya berpendapat bahwa memenuhi syarat tersebut akan sia-sia dan mengabaikan upaya pasukan Israel dalam operasi militer mereka.

Situasi ini masih berkembang dan proses negosiasi masih berlanjut. Kami akan terus mengupdate perkembangan terkini terkait gencatan senjata antara Israel dan Hamas.